Sabtu, 29 Oktober 2016

Pengambilan Keputusan





Nama    : Prasastia Aryani Saliha
Kelas    : 2KA01
NPM    : 15115364
Studi    : Teori Organisasi Umum 2


Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang istilah “pengambilan keputusan”.  Pada dasarnya,istilah ini masih berada dalam topik yang sebelumnya yaitu “Teamwork”. Mengapa demikian?? Sebab,pada “Teamwork” sendiri terdapat istilah “pengambilan keputusan”. Istilah ini bisa terdapat pada teamwork ataupun individu. Jika dalam suatu kelompok/teamwork, biasanya pengambilan sebuah keputusan didasarkan pada hasil musyawarah.. kalau untuk individu ya didasarkan dari si individu itu sendiri atau hasutan orang sekitar :v
Namun apa sih sebenarnya pengambilan keputusan itu?? Didasarkan pada apa dalam pengambilannya?? Lalu apa saja jenis-jenisnya???? Kemudian,factor apa saja yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?? Dan apa pula implikasi manajerial dari pengambilan keputusan????? Untuk menjawab semua pertanyaan itu,yuk mari kita bahas satu persatu :D btw,disini saya menjelaskan pengambilan keputusan dalam kelompok/organisasi,heheh

Apa itu pengambilan keputusan????



Menurut James A.F. Stoner,pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Sedangkan menurut George R. Terry,pengambilan keputusan merupakan pemilihan alternative perilaku tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada.
Namun menurut saya sendiri,dari kesimpulan 2 pengertian diatas,pengambilan keputusan adalah satu proses dimana kita memilih satu pilihan dari berbagai pilihan yang ada sebagai akhir dari pemecahan suatu masalah.

Apa saja dasar-dasar pengambilan keputusan?????

George R. Terry menyebutkan 5 dasar pengambilan keputusan,antara lain….

a.     Berdasarkan intuisi

Untuk dasar ini,keputusan diambil didasarkan perasaan yang bersifat subjektif. Pengambilan keputusan dengan dasar ini relatif pendek karna ia hanya mempertimbangkan dari segi orangnya. Misalkan,seseorang memutuskan untuk memilih si A sebagai ketua atas dasar si A itu temannya beliau.. padahal dalam aspek lain,si A tidak memenuhi syarat untuk jadi ketua. Dalam kasus tersebut,cenderung egois bukan? Maka dari itu,pengambilan keputusan atas dasar ini relatif kurang baik sebab sering mengabaikan aspek-asapek pertimbangan lainnya.

b.     Berdasarkan pengalaman

Untuk dasar ini,menurut saya ini salah satu dasar yang bagus dalam mengambil suatu keputusan. Karena dengan dasar ini,seseorang yang ingin memutuskan dapat memperkirakan keadaan atau sesuatu hal yang akan terjadi,dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya tentang keputusan yang akan dihasilkan. Itu semua karena si pemutus pernah mengalami kasus yang sama sehingga ia bisa memperkirakan itu semua ke dalam kasus yang ia ingin putuskan sekarang.

c.      Berdasarkan fakta

Untuk dasar ini,dapat memberikan keputusan yang sehat,solid serta baik. Sebab ia memutuskan berdasarkan data yang valid dan fakta empiris. Kedua benda tersebut,menurut saya sudah tidak bisa disangkal lagi. Tingkat kepercayaan orang-orang ketika seseorang memutuskan dengan dasar ini juga akan lebih tinggi dan rela serta lapang dada

d.     Berdasarkan rasional

Untuk dasar ini,pengambilan keputusan diambil sifatnya objektif,logis,lebih transparan,dan konsisten sehingga dapat dikatakan bisa mendekati dengan kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:

1.      Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
2.      Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3.      Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4.      Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5.      Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.

e.      Berdasarkan wewenang

Untuk dasar ini,biasanya dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap bawahannya atau bisa juga dilakukan oleh seseorang yang kedudukannya lebih tinggi kepada orang yang kedudukannya lebih rendah. Hasilnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan punya otentisitas tapi dapa timbul sifat rutinitas,mengasosiasikan dengan praktek dictatorial dan sering melewati permasalahan sehingga dapat timbul kekaburan.

Apa sih jenis-jenisnya??????????

1.      Berdasarkan pihak pengambil keputusan

a.     Keputusan strategis
·         Terdapat kebijakan dan arah dalam keputusan ini
·         Maksud dari kebijakan dan arah yaitu keputusan apa saja yang telah diambil dalam organisasi yang membawa organisasi tersebut mencapai arah dan tujuan bersama dalam organisasi
b.     Keputusan operasional
·         Menyangkut pengelolaan organisasi sehari-hari
·         Sangat menentukan efektivitas keputusan strategis yang diambil oleh para manajer puncak
·         Dilakukan guna menjalankan kegiatan organisasi sehari-hari

2.      Berdasarkan masalah

a.     Keputusan yang diprogramkan
·         Keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya
·         Dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi
·         Punya struktur yang baik,informasi mengenai kinerja yang tersedia dengan baik,banyak alternative keputusan,dan tingkat kepastian relatif yang tinggi
b.     Keputusan yang tidak diprogramkan
·         Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya
·         Tidak ada prosedur baku yang dapat menyelesaikan masalah
·         Dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak
·         Punya sedikit alternative keputusan,tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan


Apa saja faktor-faktor dalam pengambilan keputusan??????

1.          Posisi/ kedudukan

Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut.
-          Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
-          Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.

2.          Masalah

Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.

3.          Situasi

Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut.
–     Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
–     Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.

4.          Kondisi

Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.

5.          Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.


Apa implikasi manajerial dari pengambilan keputusan?

Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. Struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.

Sumber-sumber :