Jumat, 25 September 2015

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN




I. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk adalah salah satu faktor penting dalam masalah social ekonomi khususnya masalah penduduk. Misalnya,dengan bertambahnya penduduk maka harus bertambah pula persediaan bahan makanan,perumahan,kesempatan kerja,jumlah gedung sekolah,dsb. Sebab,jika mereka tidak berimbang,akan menimbulkan masala-masalah.

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi faktor-faktor demografi,yaitu kematian (mortalitas),kelahiran (fertilitas), dan migrasi . 

A. Kematian
Terdapat 2 macam tingkat kematian,yaitu

   a. Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR)



Merupakan banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Dinyatakan tiap 1000 orang. Memiliki rumus sebagai berikut :
Source image : http://onoisme.blogspot.co.id/2014/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

b.  Tingkat Kematian Khusus (Age Spesific Death Rate/ASDR)

Menurut tingkat ini,kematian dipengaruhi beberapa faktor antara lain umur,jenis kelamin,dan pekerjaan. Di tingkat ini memiliki rumus sebagai berikut :



Source image : http://goinkmarry.blogspot.co.id/2010/12/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html

B. Kelahiran Hidup ( Fertilitas)

Ada beberapa alasan adanya pengukuran fertilitas,antara lain :

1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup
2. Wanita punya kemungkinan melahirkan seorang anak tapi meninggal hanya sekali
3. Usia wanita tidak menjadi patokan kesuburan seseorang
4. Pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja

Terdapat 2 istilah asing yang diterjemahkan sebagai kesuburan,yaitu

1. Facundity ( kesuburan)

Diartikan sebagai kemampuan biologi wanita untuk mempunyai anak

2. Fertility ( fertilitas)

Merupakan jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.  Lahir hidup disini maksudnya itu kelahiran dengan adanya tanda-tanda kehidupan seperti bernafas,bergerak,ada denyut jantung,dsb. Pengukurannya selalu didasarkan atas jumlah kelahiran hidup pada kelompok penduduk pada periode tertentu. Terdapat  3 macam tingkat kelahiran hidup,yaitu

a. Tingkat Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate/CBR)



Source image : http://sopsikill.blogspot.co.id/2012/10/tingkat-kelahiran-kasar-crude-birth-rate.html

b.  Angka Kelahiran Umum ( General Fertility Rate/GFR)


Source image : http://47ariesta.blogspot.co.id/2013/10/pertumbuhan-penduduk_9671.html

c. Tingkat Kelahiran Khusus ( Age Spesific Fertility Rate/ASFR)



Source image : https://fadlyghopal.wordpress.com/2010/10/05/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/

C. Migrasi

Merupakan aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang. Di dinamika penduduk juga terdapat mobilitas. Definisi mobilitas lebih luas dari migrasi karena mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara.

Faktor yang mempengaruhi imigran ingin berimigrasi antara lain
1. Persediaan sumber alam
2. Lingkungan sosial budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan

Terdapat 2 jenis migrasi akibat adanya intervening obstacles,yaitu
1. Migrasi bertahap
2. Migrasi langsung

Akibat migrasi
a. Urbanisasi
b. Migrasi interegional
c. Migrasi antar negara di Indonesia

Terdapat 3 jenis struktur penduduk,yaitu

1. Piramida penduduk muda

Piramida yang menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. Biasanya dijumpai di negara yang sedang berkembang,misalnya India,Brazil,Indonesia. Berikut ini gambar piramida nya :


 
Source image : http://tugaskuliahan45.blogspot.co.id/2013/09/struktur-penduduk-muda.html

2. Piramida Stationer

Piramida yang menggambarkan keadaan penduduk yang tetap karena tingkat kematian dan tingkat kelahiran rendah. Biasanya dijumpai di negara maju seperti Swedia,Belanda,Skandinavia. Berikut ini gambar piramidanya : 

Source image : http://geoenviron.blogspot.co.id/2013/09/antroposfer.html

3. Piramida penduduk tua

Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang sangat kecil. Biasanya dijumpai di negara Jerman,Inggris,Belgia,Perancis. Berikut ini gambar piramidanya 


  
Source image : http://adityafajard.blogspot.co.id/2013/11/bab-2-penduduk-masyarakat-kebudayaan.html


Rasio Ketergantungan ( Dependency of Ratio)


Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja. Umur produktif kerja itu berkisar dari 15 tahun hingga 65 tahun. Berikut rumus rasio ketergantungan :


Source image : http://manparlongantroposfer.blogspot.com/2010/12/sex-ratio.html



II. Kebudayaan dan kepribadian

A. Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia

1. Zaman Batu sampai Zaman Logam

Berdasarkan pendapat para ahli prehistoris,zaman batu terbagi 2,yaitu Paleolithikum dan Neolithikum.

a. Zaman batu tua (Paleolithikum)

Pada zaman ini,hidup mereka masih nomaden atau berpindah-pindah. Alat yang digunakan masih kasar,misal kapak genggam. Kapak genggam berasal dari Eropa,Afrika,Asia Tengah,India. 

b. Zaman batu muda ( Neolithikum)

Pada zaman ini,hidup mereka menetao,membentuk kelompok masyarakat desa,bertani,beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Alat yang digunakan misalnya berupa kapak persegi. 

2. Kebudayaan Hindu,Budha,dan Islam

a. Kebudayaan Hindu dan Budha

Agama hindu masuk ke Indonesia pada abad ke-3 dan ke-4 sedangkan untuk agama Budha masuk pada sekitar abad ke-5. Pada saat itu, ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari ajaran Hindu karena dalam ajaran Budha,tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.

b. Kebudayaan Islam

Islam dikembangkan di Indonesia pada abad ke-15 dan ke-16 oleh Wali Sanga. Penyebaran agama Islam dipusatkan di pulau Jawa. Sampai saat ini,agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama terbesar penganutnya di Indonesia. 

c. Kebudayaan Barat

Kebudayaan barat masuk ke Indonesia dimulai saat Belanda menjajah Indonesia. Sejak saat itu,terpengaruhnya Indonesia oleh budaya barat.

B. Kebudayaan dan Kepribadian

Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah,suka menolong,dan memiliki sifat gotong royong merupakan ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku bangsa yang berada di Republik Indonesia,dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar