Nama : Prasastia Aryani Saliha
Kelas : 2KA01
NPM : 15115364
Studi : Teori Organisasi Umum 2
Pada
kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang istilah “pengambilan
keputusan”. Pada dasarnya,istilah ini
masih berada dalam topik yang sebelumnya yaitu “Teamwork”. Mengapa demikian??
Sebab,pada “Teamwork” sendiri terdapat istilah “pengambilan keputusan”. Istilah
ini bisa terdapat pada teamwork ataupun individu. Jika dalam suatu
kelompok/teamwork, biasanya pengambilan sebuah keputusan didasarkan pada hasil
musyawarah.. kalau untuk individu ya didasarkan dari si individu itu sendiri
atau hasutan orang sekitar :v
Namun
apa sih sebenarnya pengambilan keputusan itu?? Didasarkan pada apa dalam
pengambilannya?? Lalu apa saja jenis-jenisnya???? Kemudian,factor apa saja yang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan?? Dan apa pula implikasi manajerial dari
pengambilan keputusan????? Untuk menjawab semua pertanyaan itu,yuk mari kita
bahas satu persatu :D btw,disini saya menjelaskan pengambilan keputusan dalam
kelompok/organisasi,heheh
Apa itu pengambilan keputusan????
Menurut
James A.F. Stoner,pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk
memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Sedangkan
menurut George R. Terry,pengambilan keputusan merupakan pemilihan alternative perilaku
tertentu dari dua atau lebih alternative yang ada.
Namun
menurut saya sendiri,dari kesimpulan 2 pengertian diatas,pengambilan keputusan adalah
satu proses dimana kita memilih satu pilihan dari berbagai pilihan yang ada
sebagai akhir dari pemecahan suatu masalah.
Apa saja dasar-dasar pengambilan keputusan?????
George R. Terry menyebutkan 5 dasar pengambilan keputusan,antara
lain….
a.
Berdasarkan intuisi
Untuk
dasar ini,keputusan diambil didasarkan perasaan yang bersifat subjektif. Pengambilan
keputusan dengan dasar ini relatif pendek karna ia hanya mempertimbangkan dari
segi orangnya. Misalkan,seseorang memutuskan untuk memilih si A sebagai ketua
atas dasar si A itu temannya beliau.. padahal dalam aspek lain,si A tidak memenuhi
syarat untuk jadi ketua. Dalam kasus tersebut,cenderung egois bukan? Maka dari
itu,pengambilan keputusan atas dasar ini relatif kurang baik sebab sering
mengabaikan aspek-asapek pertimbangan lainnya.
b. Berdasarkan
pengalaman
Untuk
dasar ini,menurut saya ini salah satu dasar yang bagus dalam mengambil suatu
keputusan. Karena dengan dasar ini,seseorang yang ingin memutuskan dapat
memperkirakan keadaan atau sesuatu hal yang akan terjadi,dapat memperhitungkan
untung-ruginya dan baik-buruknya tentang keputusan yang akan dihasilkan. Itu
semua karena si pemutus pernah mengalami kasus yang sama sehingga ia bisa
memperkirakan itu semua ke dalam kasus yang ia ingin putuskan sekarang.
c.
Berdasarkan fakta
Untuk
dasar ini,dapat memberikan keputusan yang sehat,solid serta baik. Sebab ia
memutuskan berdasarkan data yang valid dan fakta empiris. Kedua benda
tersebut,menurut saya sudah tidak bisa disangkal lagi. Tingkat kepercayaan
orang-orang ketika seseorang memutuskan dengan dasar ini juga akan lebih tinggi
dan rela serta lapang dada
d. Berdasarkan
rasional
Untuk
dasar ini,pengambilan keputusan diambil sifatnya objektif,logis,lebih
transparan,dan konsisten sehingga dapat dikatakan bisa mendekati dengan
kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pada
pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:
1.
Kejelasan masalah: tidak
ada keraguan dan kekaburan masalah.
2.
Orientasi tujuan:
kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
3.
Pengetahuan alternatif:
seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
4.
Preferensi yang jelas:
alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
5.
Hasil maksimal: pemilihan
alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.
e.
Berdasarkan wewenang
Untuk dasar
ini,biasanya dilakukan oleh seorang pimpinan terhadap bawahannya atau bisa juga
dilakukan oleh seseorang yang kedudukannya lebih tinggi kepada orang yang
kedudukannya lebih rendah. Hasilnya dapat bertahan dalam jangka waktu yang
cukup lama dan punya otentisitas tapi dapa timbul sifat
rutinitas,mengasosiasikan dengan praktek dictatorial dan sering melewati
permasalahan sehingga dapat timbul kekaburan.
Apa sih
jenis-jenisnya??????????
1.
Berdasarkan pihak
pengambil keputusan
a.
Keputusan strategis
·
Terdapat kebijakan dan
arah dalam keputusan ini
·
Maksud dari kebijakan dan
arah yaitu keputusan apa saja yang telah diambil dalam organisasi yang membawa
organisasi tersebut mencapai arah dan tujuan bersama dalam organisasi
b.
Keputusan operasional
·
Menyangkut pengelolaan
organisasi sehari-hari
·
Sangat menentukan
efektivitas keputusan strategis yang diambil oleh para manajer puncak
·
Dilakukan guna
menjalankan kegiatan organisasi sehari-hari
2.
Berdasarkan masalah
a.
Keputusan yang
diprogramkan
·
Keputusan yang berulang
dan telah ditentukan sebelumnya
·
Dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi
·
Punya struktur yang
baik,informasi mengenai kinerja yang tersedia dengan baik,banyak alternative keputusan,dan
tingkat kepastian relatif yang tinggi
b.
Keputusan yang tidak diprogramkan
·
Keputusan ini belum
ditetapkan sebelumnya
·
Tidak ada prosedur baku
yang dapat menyelesaikan masalah
·
Dilakukan ketika
organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga
organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut,
sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan
permasalahan atau tidak
·
Punya sedikit alternative
keputusan,tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan
Apa saja faktor-faktor dalam pengambilan keputusan??????
1.
Posisi/ kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang
dapat dilihat dalam hal berikut.
- Letak posisi; dalam hal ini
apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan
(decision taker) ataukah staf (staffer).
- Tingkatan posisi; dalam hal
ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional,
teknis.
2.
Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk
tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan,
direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
3.
Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang
berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh
terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut.
– Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu
faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
– Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel
(V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap
keadaannya.
4.
Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara
bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian
besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5.
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit
(kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah
tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan
merupakan tujuan antara atau objective.
Apa implikasi manajerial dari pengambilan keputusan?
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas
dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari
sumber daya yang ada. Struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada
satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.
Sumber-sumber
: