Minggu, 17 Januari 2016

PRASANGKA,DISKRIMINASI,DAN ETNOSENTRISME





1.    PERBEDAAN PRASANGKA DAN DISKRIMINASI

A. Prasangka

Prasangka merupakan sikap negative yang dilakukan seseorang.Selain itu,terdapat beberapa pengertian lain dari prasangka menurut beberapa ahli.. yaitu

a. Menurut Worchel dan kawan-kawan (2000) pengertian prasangka dibatasi sebagai sifat negatif yang tidak dapat dibenarkan terhadap suatu kelompok dan individu anggotanya.

b. Menurut Kartono, (1981) menguraikan bahwa prasangka merupakan penilaian yang terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifatnya berat sebelah dan dibarengi tindakan yang menyederhanakan suatu realitas.

B. Diskriminasi

Berikut beberapa pengertian diskriminasi menurut para ahli,yaitu..

a. Menurut PBB
Diskriminasi termasuk perilaku, berdasarkan perbedaan dalam kategorisasi yang dibuat oleh alam atau masyarakat, yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan individu atau jasanya.

b. Theodorson & Theodorson (1979:115-116)
Diskriminasi sebagai “…adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial.

Terjadinya prasangka dan diskriminasi tentunya punya sebab tersendiri. Bukan semata-semata terjadi secara instan. Berikut beberapa penyebab timbulnya prasangka dan diskriminasi,yaitu

a. Karena sejarah
b. Perkembangan sosio-kultural dan situasional
c. Factor kepribadian
d. Perbedaan keyakinan,kepercayaan,agama

Dari beberapa penyebab itu,terdapatlah beberapa upaya guna mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi,yaitu
a. Perbaikan kondisi social ekonomi
b. Perluasan kesempatan belajar
c. Sikap terbuka dan sikap lapang

2.  ETNOSENTRISME

Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri (The Random Dictionary).

Ketika suku bangsa yang satu menganggap suku bangsa yang lain lebih rendah maka sikap demikian akan menimbulkan konflik. Konflik tersebut, misalnya kasus sara, yaitu pertentangan yang didasari oleh suku, agama, ras, dan antargolongan.
Dampak negatif yang lebih luas dari sikap etnosentrisme antara lain:
a.    Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuan
b.    Menghambat pertukaran budaya
c.    Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda
d.    Memacu timbulnya konflik sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar