ANALISA
WEBSITE PEMERINTAHAN BIDANG PERTANIAN
1Prasastia
Aryani Saliha
1Jurusan
Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,Universitas Gunadarma
ABSTRACT
Research entitled “Analysis of government
agricultural website” has been implemented. The result of this research is a
comparation of 3 websites engaged in agriculture and TQM determination for each
website that discussed. Method of analysis of government agricultural website
and TQM determination for each website is using comparative method. Comparative
of 3 website engaged in agricultural done for see the level of enthusiasm from
people against that website with using web similarweb.com to compare it.
Keywords
: TQM,website,agriculture
ABSTRAK
Laporan Penelitian dengan judul “Analisa
Website Pemerintahan Bidang Pertanian” telah dilaksanakan. Hasil dari Laporan
Penelitian ini adalah sebuah perbandingan 3 website yang bergerak dibidang
pertanian serta TQM yang cocok untuk masing-masing website yang dibahas. Metode
analisa website pemerintahan bidang pertanian dan penentuan TQM pada
masing-masing website ini menggunakan metode komparatif.Perbandingan 3 website
pemerintahan yang bergerak dibidang pertanian ini dilakukan untuk melihat
tingkat antusias masyarakat akan website tersebut dengan menggunakan bantuan
web similarweb.com dalam membandingkannya.
Kata
kunci : TQM,website,pertanian
A. PENDAHULUAN
A.1 LATAR BELAKANG
Pada zaman
sekarang,website sangat popular dikalangan masyarakat,baik dari kalangan kaum
muda,hingga kaum tua Sekalipun. Website saat ini sudah digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Fungsi website sendiri untuk mencari berbagai informasi
yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dalam membangun sebuah website
dibutuhkan usability,user experience dan user interface. Karena jika sebuah
website sulit untuk digunakan,para pengguna akan keluar dari website tersebut
sebab merasa dikecewakan. Oleh karenanya,sangat perlu dibuat yang nyaman bagi
pengguna serta informative.
Dalam website juga
terdapat TQM yang diadaptasi didalamnya. Dasar pemikiran TQM sendiri sangat
sederhana dimana cara terbaik dalam persaingan global adalah dengan
menghasilkan kualitas terbaik. Dengan melakukan perbaikan kualitas secara
terus-menerus,suatu perusahaan dapat meningkatkan labanya.
A.2 TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui tingkat antusias
masyarakat terhadap 3 website pemerintahan yang dibahas serta mengetahui model
TQM yang cocok untuk setiap website
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan
metode komparatif dimana ada variable yang dibandingkan yaitu 3
website pemerintahan yang bergerak di bidang pertanian.
C. TINJAUAN PUSTAKA
C.1
Similar web
Similar web merupakan suatu Platform
penyedia analisis Website dan perbandingan Website, data mining, Data traffic
dan lainnya. SimilarWeb telah terintegrasi dengan Google Analytics jika pemilik
website mengizinkan. Nanti akan tertampilkan data tentang Website tersebut,
mengenai Traffic, jumlah pengunjung website tersebut, Rank atau peringkat
website tersebut di dunia dan lainnya.
C.2 TQM
TQM merupakan suatu pendekatan
manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan
partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang
melalui kepuasan pelanggan sertamemberikeuntunganuntuksemuaanggota dalam
organisasi serta masyarakat
Didalam
TQM,terdapat berbagai model yang menjadi salah satu pedoman dalam pembuatan
suatu web antara lain ISO 9000,MBNQA,Balanced Scored,Six Sigma,dan Quality
Control Circle.
a. ISO 9000
ISO adalah organisasi standar
sistem kualitas yang diakui secara internasional dan saat ini beranggotakan
lebih 90 negara termasuk Indonesia. Sistem manajemen kualitas ISO-9000
berisikan petunjuk umum untuk dijadikan pedoman pemilihan sistem manajemen
kualitas mana yang cocok dengan perusahaan.
Strategi dalam memperoleh ISO
9000 antara lain membentuk komite pengarah/coordinator ISO,mempelajari standard
an menilai kebutuhan ISO,memulai tinjauan ulang manajemen,dan lain-lain.
b. MBNQA
Baldrige Award diberikan oleh
Presiden USA kepada organisasi bisnis (manufaktur dan jasa, besar maupun kecil), pendidikan serta
kesehatan, yang mengajukan diri serta dinilai sangat baik (outstanding) pada
tujuh kriteria penilaian,yaitu:leadership,strategicplanning,customer and
market focus, measurement, analysis and knowledge management, human resource
focus, process management, and results.
c. Balanced Scored
Balanced Scorecard merupakan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan
oleh Drs.RobertKaplan(HarvardBusiness School) and David Norton pada awal tahun
1990. Pada awalnya,BSC digunakan untuk memperbaiki system pengukuran kinerja
eksekutif.Kemudian berkembang menjadi luas yang melingkup 4 perspektif (
keuangan,pelanggan,proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan )
yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi secara utuh.
Balanced Scoredcard memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki system strategi manajemen tradisional dimana BSC
tidak hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan saja,melainkan BSC
mengukur dari 4 perspektif yang telah disebutkan sebelumnya melalui system
strategi kontemporer.
d. Six Sigma
Six sigma merupakan suatu alat
manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management ( TQM
), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem
produksi perusahaan secara keseluruhan. Model ini bertujuan untuk menghilangkan
cacat produksi,memangkas waktu pembuatan produk,dan menghilangkan biaya. Model
ini disebut juga system comprehensive dimana strategi,ilmu,dan alat untuk
mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.
e. Quality Control Circle
Quality control circle merupakan
sejumlah karyawan yang terdiri dari 3-7 orang dengan pekerjaan yang sejenis
yang bertemu secara berkala untuk membahas dan memecahkan masalah pekerjaan dan
lingkungannya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu usaha.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pemeringkatan
dengan web similarweb dapat diketahui salah satu hasil sebagai berikut
Menurut
ketiga gambar diatas,terlihat sekali terdapat perbedaan dimana pada grafik
pengunjung website pertanian.go.id dan website litbang.pertanian.go.id
mengalami penurunan dari sebelumnya. Tetapi berbeda dengan website
tanamanpangan. Website tanamanpangan.pertanian.go.id justru mengalami
peningkatan dari sebelumnya.
Menurut ketiga gambar diatas,bisa
disimpulkan bahwa website pertanian.go.id yang diakui mempunyai peringkat baik
di dunia ataupun di Indonesia. Sedangkan kedua website lainnya,tidak terdeteksi
peringkatnya karena mungkin 2 website tersebut hanya merupakan subdomain dari
website utamanya yaitu pertanian.go.id,maka dari itu tidak terdeteksi
peringkatnya
E. KESIMPULAN DAN SARAN
E.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
analisis web pemerintahan di bidang pertanian yaitu pertanian.go.id ,
litbang.pertanian.go.id , dan tanamanpangan.pertanian.go.id, dapat disimpulkan
bahwa website pertanian.go.id yang lebih baik karena dilihat dari segi
peringkat,dia lebih baik disbanding subdomain nya yang tidak terdeteksi
peringkatnya. Dan dilihat dari penjelasan TQM diatas,ketiga web ini
mengadaptasi TQM jenis ISO 9001 dan Six Sigma. Sebab pada six sigma juga
menggunakan isu biaya,cycle time dan isu bisnis lainnya sebagai bagian yang
diperbaiki. Six sigma focus pada penggunaan alat untuk mencapai hasil yang
terukur dan juga memadukan semua tujuan organisasi daam satu kesatuan. Maka
dari itu,ketiga web ini tidak cukup menggunakan ISO 9001,melainkan juga
menggunakan six sigma agar kualitasnya dapat ditingkatkan juga.
Berdasarkan banyaknya pengunjung
yang datang ketiga website tersebut,website pertanian.go.id lah yang paling
banyak dikunjungi oleh masyarakat walau jumlahnya mengalami penurunan dari
sebelumnya dan website tanamanpangan.pertanian.go.id menjadi website yang
paling sedikit dikunjungi oleh masyarakat walau jumlahnya mengalami peningkatan
dari sebelumnya.
Dari segi bounce rate nya,website
pertanian.go.id yang lebih baik dari 2 website lainnya yaitu sebesar 45,29%.
Sedangkan 2 website lainnya sebesar 61,08% ( litbang.pertanian.go.id) dan
46,64% ( tanamanpangan.pertanian.go.id).
E.2 Saran
Diperlukannya pengembangan
terhadap website-website tersebut misal dari segi user interface. Agar para
pengguna senang dalam mengakses website tersebut dan diusahakan tidak
meyulitkan pengguna dalam mengakses web tersebut akan tercapainya bounce rate
yang cenderung kecil/rendah.
F. DAFTAR PUSTAKA